BUKAN perkara yang mudah, namun bukan sulit juga untuk membangun usaha sendiri. Yang diperlukan hanyalah ketekunan, fokus dan kesabaran untuk membangun usaha sendiri.

Budha Sutedja mengerti hal itu. Berangkat dari kesukaannya pada kopi, membuatnya membangun usaha coffee shop di Swedia. Tak hanya itu ia menyiapkan sendiri kopinya dari mencari biji kopi hingga disajikan pada pelanggannya.

"Usaha ini saya bangun dari nol dan saya bekerja siang dan malam, kadang sampai lupa hari," ungkap Budha yang memiliki darah Sunda-Bali.

Apalagi ia membuka usaha di tanah asing, bukan tanah kelahirannya. Meskipun demikian ia bukanlah pria yang mudah menyerah. Sebelum menekuni usaha coffe shopnya itu, Budha sempat menjadi disc jockey di negara itu.

BACA: Budha Sutedja, Roaster Harus Banyak Belajar

Ia mengakui sebagai imigran bukanlah perkara mudah untuk membuka usaha. Sistem di Swedia memang sangat berbeda dengan di Indonesia yang cenderung luwes.

"Sebagai warga asing memang ada sedikit kesulitan untuk membuka usaha. Ini karena sistem yang beda dengan di Indonesia.Tapi kalau kita mengikuti peraturan yang ada semuanya berjalan lancar. Proses perijinan memang sangat ruwet kadang bagi warga Swedianya pun merasakan itu," ungkap pria yang masih mengantongi paspor Indonesia.

budha sutedja
Budha Sutedja. (Foto: dok. pribadi)

Bagi Budha membuat coffeeshop ini bukan sekedar usahanya saja. Melainkan karena kecintaannya pada kopi. Berangkat dari ketidakcocokan cita rasa dari seduhan kopi yang ia cecap, ia bertekad membuat tempat ngopi yang menyajikan kopi yang enak.

Alhasil ia kemudian memiliki banyak pelanggan dari warga lokal dan dari beberapa negara Eropa lainnya. Ini membuktikan bila warung kopi kecilnya, demikian ia menyebutkannya, sudah memiliki banyak pelanggan.

BACA: Budha Sutedja, Setiap Hari Menghadapi Juri kopi

"Saya selalu punya prinsip semua tamu yang datang ke tempat saya adalah seorang juri kopi. Itu yang selalu memicu saya setiap hari menyuguhkan the fine cup every time. Just like I am competing setiap hari," ungkap pria yang tinggal di Lycksele, Swedia.

Selain menyajikan kopi hasil olahannya sendiri, coffeeshopnya juga menyajikan kue khas Swedia.

"Selain kopi yang saya sajikan ada beberapa kue kue bikinan sendiri istri saya yang asli orang Swedia. Dia selalu bikin classic Swedish cake yang di modifikasi dengan ingredients organic dan vegan. Kita fokus ke kualitas dari bahan untuk bikin kuenya," jelas penyuka musik psychedelic trance.

Meskipun usahanya sudah maju dan memiliki banyak pelanggan. Namun Budha sama sekali tidak pernah berpikiran untuk membuka cabang atau apapun. "Untuk membuka cabang belum ada rencana dan sepertinya saya mau, the one and only. Jadi mungkin tidak akan ada cabang," ungkapnya. (psr)

Sumber