SAAT berpuasa Ramadan, waktu makan dan minum kamu jadi terbatas. Kamu hanya bisa makan dan minum di saat sahur dan setelah berbuka puasa. Jadi buat kamu yang punya kebiasaan ngopi-ngopi asyik di sore hari, kamu sudah pasti harus mengubah jadwal.

Selain mengubah jadwal ngopi, kamu juga harus tahu efek minum kopi di waktu yang enggak tepat. ""Kalau minum kopi ketika berbuka puasa, risikonya peningkatan asam lambung. Lain lagi kalau konsumsinya saat sahur, sifatnya diuretik, sehingga lebih cepat mengalami dehidrasi," ujar ahli nutrisi dari Persagi Dr Rita Ramayulis, DCN, M Kes, seperti dilansir Antara.

Wah, jika demikian, apa berarti minum kopi dilarang selama bulan puasa? Enggak juga. Kamu tetap bisa ngopi, tapi dengan memperhatikan beberapa hal. "Bagi orang yang sudah terbiasa ngopi, solusinya kalau ingin tetap minum kopi, konsumsilah lebih kurang 1-2 jam dari waktu berbuka puasa," kata Rita.

coffee
Minumlah kopi dengan jeda 1-2 jam setelah berbuka. (foto: pixabay/stocksnap)

Menurut Rita, ada saat itu, lambung sudah lebih siap sehingga tidak akan bereaksi terhadap peningkatan asam lambung. Selain itu, ia juga menyarankan kamu engga minum kopi selain di antara waktu berbuka puasa dan makan malam (1-2 jam setelah berbuka), misalnya sebagai selingan seusai makan malam. Alasannya, itu bisa mengganggu jam tidurmu. "Kopi jangan dijadikan snack malam, karena bisa ganggu jam tidur. Maka yang aman di antara waktu berbuka dengan selingan malam," tutur dia.

Selain waktu minum, kamu juga perlu mengatur julah asupan kopi saat berpuasa. Mengonsumsi 1-2 cangkir dengan kadar kafein 50 mg-200 mg tidak akan berdampak negatif untuk tubuh. Namun, itu mungkin akan sulit ketika berpuasa, karena tak ada pilihan waktu lain menambah satu cangkir lagi seusai waktu berbuka. Oleh karena itu, satu-satunya cara ialah hanya mengasup 1 cangkir pada 1-2 jam setelah berbuka.(*)

Sumber : Merahputih.com